PENDAHULUAN
Pemuda adalah salah satu tingkatan manusia dalam masa
pertumbuhan seiring dengan bertambahnya umur. Dalam sudut pandang pemikiran,
sikap, dan moral masih minim dan dimasa itu adalah masa perkembangan pencarian
jati diri seseorang. Di Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki
keanekaragaman pemuda yang sangat banyak apalagi dilihat dari segi jenjang
pendidikan, latar belakang jenjang pendidikan yang berbeda-beda yang
mengakibatkan perbedaan dalam cara mereka bersosialisasi dengan lingkungan
sekitar.
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang cukup besar
berpengaruh dalam perkembangan pemuda di Indonesia. Lingkungan yang sekitar
yang baik menghasilkan pemuda yang berperilaku baik pula, demikian pula lingkungan
yang tidak baik akan mempengaruhi perilaku pemuda menjadi kurang baik. Dengan
latar belakang yang berpendidikan tinggi dan sebagai mahasiswa yang memiliki
sikap yang baik, diharapkan tidak berpengaruh terhadap lingkungan yang seperti
itu.
SOSIALISASI
PEMUDA
Menurut definisi saya, sosialisasi
merupakan cara seseorang untuk dapat menjalin hubungan di dalam suatu kelompok.
Baik kelompok yang memiliki skala besar seperti hidup bermasyarakat atau
kelompok kecil dapat dicontohkan apabila di lingkungan sekolah bisa diartikan
lingkungan dalam kelas adalah kelompok kecilnya. Sosialisasi bisa dilihat dalam
bentuk sikap, tutur bicara, tingkah laku, maupun cara berpikir seseorang.
Cara bersosialisasi bisa bermacam-macam bentuknya dari
yang paling sederhana yaitu berbicara bertatap muka dengan lawan bicara. Dari
berbicara saja menurut beberapa orang itu sudah dapat menggambarkan karakter
seseorang baik sikap, perilaku, tata karma dapat tercermin dengan berbicara
oleh sebab itu gunakan kata-kata yang baik serta sikap yang baik pula dalam
berbicara. Apalagi sebagai mahasiswa yang memiliki pandangan masyarakat sebagai
orang yang berpendidikan harus bisa menjadi contoh bagi orang sekitar, hal seperti itu yang diharapkan sebagai seorang
mahasiswa. Mahasiswa sebagai pemuda yang masih berkembang juga membutuhkan
dukungan dan masukan dari orang lain untuk mewujudkan menjadi mahasiswa yang
baik dalam bersosialisasi.
Tetapi didalam kehidupan sehari-hari sikap pemuda
sebagian besar tidak mencerminkan sikap seseorang yang berpendidikan tinggi.
Mahasiswa lebih banyak terpengaruh dengan lingkungan yang kurang baik
dikarenakan mungkin dari sudut pandang mereka hal itu baik sehingga mereka
terpengaruh untuk mengkuti yang seperti itu. Sebagai pemuda yang telah dibekali
ilmu sosial seharusnya dapat mengantisipasi hal seperti itu, melihat suatu hal janganlah dilihat dari satu sudut pandang
melainkan lihat dari sudut pandang yang lainya juga dan tentunya dapat menilai
hal tersebut baik atau buruk. Itu merupakan permasalahan yang sering dihadapi
oleh pemuda sekarang terapi yang lebih disayangkan adalah bukan hanya pemuda
dengan jenjang pendidikan yang bisa dianggap masih dibawah tetapi pemuda yang
memiliki jenjang pendidikan yang tinggi pun bisa mengikuti hal tersebut.
KESIMPULAN
Sekali lagi mahasiswa sebagai pemuda yang masih dalam
taraf berkembang baik fisik maupun moral membutuhkan dorongan yang baik pula
dari orang lain dan sebagai mahasiswa yang baik bisa menentukan mana yang baik
dam mana yang buruk sebagai pembelajaran untuk menjadikan pribadi yang baik
dalam bersosialisasi.
Menjadi mahasiswa yang baik dalam bersosialisasi
diharapkan bisa menjadi panutan atau paling tidak menjadi contoh yang baik bagi
lingkungan. Karena dalam bersoialisasi bukan hanya membawa diri sendiri tetapi
juga membawa nama baik keluarga, atau almamater Universitas tempat mahasiswa tersebut belajar.
REFERENSI
ftp://ftp.gunadarma.ac.id/