Jumat, 23 Oktober 2015

Tulisan 1



SEPEDA MOTOR
Bagaikan nadi dalam badan manusia, tidak bermaksud melebih-lebihkan tetapi mngkin bisa diartikan seperti itu kendaraan di jaman sekarang. Karena hampir sebagian besar aktifitas sehari-hari manusia bergantung kepada benda yang satu ini bahkan ada yang bergantung dengan kendaraan sebagai mata pencaharian untuk mengumpulkan rejeki.
Sepeda motor, kendaraan satu ini merupakan kendaraan idola di Indonesia, terbukti tengok saja dijalan-jalan pasti banyak ditemukan sepeda motor berlalu-lalang dijalan setiap menitnya, bahkan detik. Bukan hanya dikota-kota besar, dipelosok daerah pun tidak sulit menemukannya. Dari artis, pejabat, maupun orang biasa pun menggunakan kendaraaan ini. Banyak merek sepeda motor dengan berbagai pilihan jenis menjadikan orang tergiur untuk memilikinya, dari harga jutaan sampai salangit hehe…
Banyaknya jumlah pengguna sepeda motor memiliki banyak segi positif dan negatifnya. Salah satu segi positifnya yang dapat kita rasakan secara langsung adalah mobilitas untuk pergi kemana saja menjadi lebih mudah dengan menggunakan sepeda motor.  Perekonomian menjadi lancar karena proses antar-mengantar barang menjadi mudah, dan masih banyak lagi kelebihan-kelebihan yang lainnya.
Setelah membaca segi positif dari banyaknya pengguna sepeda motor pasti ada segi negatifnya. Segudang permasalahan yang timbul karena banyaknya pengguna sepeda motor dijalannan. Bisa dibilang setiap hari  berita ditelevisi menyiarkan kecelakaan dijalanraya yang menyangkut kendaraan roda dua ini. Dari luka ringan sampai ada jatuh korban jiwa marak disiarkan. Kasus-kasus kriminal juga banyak terjadi dijalan, mulai penjambretan sampai penodongan pengendara sepeda motor. Kehilangan atau pencurian kendaran juga banyak terjadi, “Kejahataan terjadi bukan karena niat pelakunya tetapi juga karena adanya kesempatan” mengutip kata-kata dari salah satu siaran berita ditelevisi, memang benar adanya kita sebagai pengendara juga harus waspada setiap saat dan dimana saja supaya kejahatan tidak terjadi pada kita.
Sebagai akhir saya menyimpulkan peningkatan kendaraan harusnya dibarengi dengan meningkatnya infrastruktur yang menunjang seperti jalan, traffic light, petugas pengatur jalan. Tetapi diatas itu semua kita sebagai pengguna langsung harus memiliki kesiapan dalam berkendara dari sikap kita berada dijalan.

Tugas 1

            Kewirausahaan dalam beberapa sumber dijelaskan bahwa kewirausahaan adalah  suatu sikap mental dan jiwa yang selalu aktif, kreatif, berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya. Dan dalam segi bahasa kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu. Bisa disimpulkan wirausaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Seseorang ini bisa disebut dengan Wirausahawan, salah satu pengertian tentang wirausahawan adalah sebagai berikut :
Wirausaha atau entrepreneur adalah orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan koordinasi, organisasi dan pengawasan. Wirausaha memiliki pengetahuan yang luas tentang lingkungan dan membuat keputusan keputusan tentang lingkungan usaha, mengelola sejumlah modal dan menghadapi ketidakpastian untuk meraih keuntungan (Say, 1996).
            Seseorang dikatakan wirausaha sudah tentu memenuhi definisi wirausaha itu sendiri, berikut ini adalah tiga jenis perilaku yang dimiliki oleh seorang wirausaha :
1.   Memulai inisiatif berarti memiliki pola pikir yang luas dan kreatif serta suatu tekad yang bulat ingin berwirausaha.
2.   Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis. Artinya seorang wirausaha harus mampu merubah semua faktor yang mempengaruhi dalam kelangsungan usahanya secara praktis untuk menunjang kelancaran usahanya.
3.   Diterimanya sebuah resiko, seorang wirausaha juga harus bisa meenerima segala resiko dalam menjalankan usahanya yaitu suatu kegagalan dalam usahanya.
           
            Kunci penting seorang wirausahawan adalah berpikir kreatif, inovatif, berani mengambil resiko dan tidak mudah putus asa adalah kunci penting dalam berwirausaha menurut wirausahawan dunia modern yang muncul pertama kali di Inggris pada masa revolusi pada akhir abad ke 18.  Dan karakteristik wirausahawan menurut McClelland adalah:
  • Keinginan untuk berprestasi
  • Keinginan untuk bertanggung jawab
  • Preferensi kepada resiko-resiko menengah
  • Persepsi kepada kemungkinan berhasil
  •  Rangsangan oleh umpan balik
  • Aktivitas energik
  • Orientasi ke masa depan
  • Keterampilan dalam pengorganisasian
  • Sikap terhadap uang
Karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi :
  • Kemampuan inovatif
  • Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
  • Keinginan untuk berprestasi
  • Kemampuan perencanaan realistis
  • Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
  • Obyektivitas
  • Tanggung jawab pribadi
  • Kemampuan beradaptasi
  • Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator

Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland, yaitu:
a.  Kebutuhan untuk berprestasi (nAch)
            n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Contohnya, Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk reward terhadap usaha yang dilakukannya tersebut.
b.  Kebutuhan untuk berafiliasi (n-Afi)
            Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI). Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Contohnya Seorang yang memiliki keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain.
c.  Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
            Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.Contohnya, seorang atasan ingin dapat mengendalikan dan mempengaruhi bawahannya, dimana para karyawannya berperilaku sesuai yang diinginkan oleh atasan tersebut.
            Banyak cara untuk mencari sumber gagasan baru untuk menciptakan suatu peluang usaha, tetapi dengan penggunaan sumber saran-saran berikut dapat memunculkan gagasan baru dan bisa menciptakan usaha baru. Sumber sarannya adalah :
v Kebutuhan akan sumber penemuan
v Hobi atau kesenangan pribadi
v Mengamati kecenderungan-kecenderungan
v Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
v Kegunaan lain dari barang-barang biasa
v Pemanfaat produk dari perusahaan lain

            Analisa pulang pokok merupakan suatu teknik untuk menentukan volume penjualan yang harus dicapai, agar tercapai posisi impas / pulang pokok (perusahaan tidak mendapat laba tapi juga tidak menderita rugi). Analisa Pulang Pokok adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi
Unsur dasar analisa pulang pokok :
a. Biaya tetap
b. Biaya variabel
c. Biaya total
d. Pendapatan total
e. Keuntungan
f. Kerugian
g. Titik pulang pokok

            Terdapat beberapa bentuk kepemilikan dalam beruusaha berikut ini beberapa jenis kepemilikan berserta kelebihan dan kekurangannya.
- Perusahaan Perseorangan
            Usaha ini dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas perusahaan. Dalam hal ini izin usaha secara relatif dapat dikatakan lebih ringan dan lebih sederhana persyaratannya dibandingkan dengan jenis perusahaan lainnya. Pemisahan modal dari kekayaan pribadi pada perusahaan perseorangan dalam likuidasi tidak ada artinya, sebab semua harta kekayaan menjadi jaminan dari semua hutang perusahaan.

*Kebaikan Perusahaan Perseorangan
- Pemilik bebas dalam mengambil keputusan, sehingga keputusan dapat secara cepat dilaksanakan.
- Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan sepenuhnya.
- Sifat kerahasiaan perusahaan dapat terjamin, baik dalam hal keuangan maupun dalam masalah proses produksi.
- Biasanya pemilik perusahaan lebih giat berusaha untuk mencapai tujuan perusahaan yang menjadi miliknya.
*Kelemahan Perusahaan Perseorangan
- Tanggung jawab pemilik perusahaan tidak terbatas. Disini seluruh harta milik pribadi menjadi jaminan terhadap hutang perusahaan.
- sumber keuangan perusahaan terbatas, sebab usaha-usaha untuk memperoleh sumber dana sangat tergantung pada kemampuan pemilik perusahaan saja.
- Kelangsungan usaha perusahaan kurang terjamin, sebab jika seandainya pemilik meninggal atau terkena ganjaran hukuman penjara, maka perusahaan akan berhenti aktivitasnya.
- Pengelolaan manajemennya lebih kompleks sebab semua aktivitas manajemen dilakukan oleh pemilik perusahaan sendiri.

-Firma (Fa)
            Firma merupakan suatu persekutuan antara dua orang atau lebih dengan nama bersama untuk menjalankan usaha, dimana tanggung jawab masing-masing anggota firma tidak terbatas, sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan dibagi bersama-sama, demikian pula dengan kerugian akan ditanggung bersama-sama.
*Kebaikan Firma (Fa)
- Kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagain kerja diantara para anggota.
-
Pendirian firma relatif lebih mudah karena tidak memerlukan akte pendirian.
- Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi, lebih mudah memperoleh kredit karena mempunyai kemampuan finasial yang lebih besar.
*Kelemahan Firma (Fa)
- Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh hutang perusahaan, kekayaan pribadi menjadi jaminan bagi hutang-hutan firma.
- Kerugian yang diakibatkan oleh seorang anggota harus ditanggung bersama oleh anggota yang lain.
- Kelangsungan perusahaan tidak menentu, sebab jika salah satu anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha bersama, secara otomatis firma menjadi bubar.

- Perseroan Komanditer (CV)
            Perseroan komanditer atau disebut commanditaire vennotschaap (CV) dinyatakan menurut pasal 9 KUHD, ialah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan dan mempercayakan uang mereka untuk dipakai dalam persekutuan. Perseroan komanditer dapat dianggap sebagai perluasan bentuk badan usaha perseorangan.
Para anggota persekutuan menyerahkan uangnya sebagai modal perseroan dengan jumlah yang tidak perlu sama sebagai tanda keikutsertaan didalam persekutuan.
Sekutu pada perseroan ini dapat dikelompokkan menjadi sekutu komplementer dan sekutu komanditer. Sekutu komplementer adalah orang yang bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya. Sedangkan sekutu komanditer adalah sekutu yang mempercayakan uangnya dan bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut.
*Kebaikan Perseroan Komanditer
- Pendiriannya relatif mudah
- Kemampuan manajemennya lebih besar
- Mudah memperoleh kredit
- Kesempatan untuk berkembang lebih besar
- Modal yang dikumpulkan lebih besar
*Kelemahan Perseroan Komanditer
- Tanggung jawab tidak terbatas
- Kelangsungan hidup tidak terjamin
- Sulit untuk menarik kembali modalnya, terutama bagi sekutu pimpinan

-Perseroan Terbatas (PT)
            Perseroan Terbatas atau sering pula disebut dengan Naamloze Vennootschaap (NV), adalah suatu badan usaha yang mempunyai kekayaan, hak, serta kewajiban sendiri, yang terpisah dari kekayaan, hak, serta kewajiban para pendiri maupun para pemilik. Perseroan Terbatas mempunyai modal usaha yang terbagi atas beberapa saham, dimana tiap sekutu turut mengambil bagian sebanyak satu atau lebih saham.Para pemegang saham bertanggung jawab terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan sebesar modal yang disetorkan.

*Kebaikan Perseroan Terbatas
- Kelangsungan hidup perusahaan terjamin
- Terbatasnya tanggung jawab sehingga tidak menimbulkan resiko bagi kekayaan pribadi   aupun kekayaan keluarga pemilik
- Saham dapat diperjualbelikan dengan relatif mudah
- Kebutuhan kapital lebih besar akan mudah dipenuhi, sehingga memungkinkan perluasan-perluasan usaha
- Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan dengan lebih efisien
*Kelemahan Perseroan Terbatas
- Biaya pendiriannya relatif mahal
- Rahasia tidak terjamin
- Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham


Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia :
1. Perekrutan karyawan
            Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan
sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali
terdapat posisi yang kosong.
2. Seleksi calon karyawan
            Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.
3. Pelatihan karyawan
            Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
4. Penilaian hasil kerja
            Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.

Tahap-Tahap Proses Seleksi
• Penyaringan Pendahuluan dari rekaman, berkas data, dll
• Wawancara Pendahuluan
• Tes Kecerdasan (intelegence)
• Tes Bakat (Aptitude)
• Tes Kepribadian (Personality)
• Rujukan Prestasi (Performance References)
• Wawancara Dianostik
• Pemeriksaan Kesehatan
• Penilaian Pribadi


Sumber :
http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-kewirausahaan-menurut-ahli/
https://www.bersosial.com/threads/bentuk-bentuk-kepemilikan-bisnis.3444/
http://d-dan-20.blogspot.co.id/2010/12/sumber-daya-manusia-bagi-organisasi.html