Jumat, 24 Oktober 2014

Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian



PERUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN PENELITIAN


A.  PERUMUSAN MASALAH
      1.    Pengertian dan Fungsi Perumusan Masalah
             Dalam sebuah penelitian, rumusan masalah menjadi salah satu tahap yang sangat penting. Tanpa perumusan masalah, suatu penelitian akan menjadi sia-sia. Hal ini dikarenakan perumusan masalah merupakan pendorong sehingga dilakukan suatu penelitian. Selain itu, rumusan masalah juga berfungsi sebagai pedoman atau fokus dari suatu penelitian. Artinya bahwa, rumusan masalah akan menentukan jenis data-data apa saja yang diperlukan untuk kegiatan penelitian dan data apa yang tidak diperlukan oleh peneliti.
Perumusan masalah penelitian dapat dibedakan dalam dua sifat, meliputi perumusan masalah deskriptif, apabila tidak menghubungkan antar fenomena, dan perumusan masalah eksplanatoris, apabila rumusannya menunjukkan adanya hubungan atau pengaruh antara dua atau lebih fenomena.
Ada beberapa variasi dalam penempatan perumusan masalah penelitian. Ada yang menempatkan di bagian awal dari suatu sistematika penelitian, ada yang menempatkan setelah latar belakang atau bersama dengan latar belakang penelitian, atau menempatkannya setelah tujuan penelitian. Tapi, hal ini tidak terlalu penting dan tidak akan mengganggu kegiatan penelitian. Yang terpenting adalah bagaimana kegiatan penelitian itu dapat dilakukan dengan rumusan masalah tersebut sebagai pedoman dari kegiatan penelitian. Artinya bahwa suatu kegiatan penelitian harus konsisten dengan judul dan rumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya.

      2.      Sumber Masalah untuk  Penelitian
             Menurut Turney dan Noble (1971, dalam Danim 2003), sumber masalah penelitian empiris dapat berasal dari:
      a.    Pengalaman pribadi
      b.      Keterangan yang diperoleh secara kebetulan.
      c.       Kerja dan kontrak professional.
      d.      Pengujian dan pengembangan teori yang ada.
      e.       Analisis literatur profesional dan hasil-hasil penelitian sebelumnya.
      f.       Laporan masyarakat.
        g.             Keluhan pasien.
      h.      Diskusi ilmiah dan seminar keilmuan.

Pertimbangan dalam memilih masalah penelitian agar masalah yang dipilih layak dan relevan untuk diteliti, meliputi:
      a.   Masalah masih baru. Masalah yang akan diteliti masih baru dalam arti belum pernah diteliti oleh
           orang lain,
      b.   Aktual. Masalah tersebut benar-benar terjadi di masyarakat.
     c.  Praktis. Masalah penelitian harus mempunyai nilai praktis, artinya hasil penelitian harus bermanfaat terhadap kegiatan praktis.
     d.    Memadai/proporsional. Masalah penelitian harus dibatasi ruang lingkupnya tidak terlalu           luas dan tidakterlalu sempit.
    e.  Sesuai dengan kemampuan peneliti. Seseorang yang akan meneliti harus mempunyai      kemampuan penelitian dan kemampuan pada bidang yang akan ditelitinya
   f.  Sesuai dengan kemampuan pemerintah. Masalah-masalah yang bertentangan dengan       kebijaksanaan pemerintah, undang-undang atau adat-istiadat sebaiknya tidak diteliti,    karena akan menemukan hambatan
    g.  Ada yang mendukung. Setiap penelitian membutuhkan biaya, tidak jarang penelitian yang        menarik akan mendapat sponsor dari instansi-instansi pemerintah dan swasta.

      3.   Cara Merumuskan Masalah
           Rumusan masalah penelitian mempunyai beberapa syarat:
      a.    Dikemukakan dalam kalimat tanya atau bersifat interogatif.
      b.    Rumusan hendaknya bersifat khas, tidak bermakna ganda.
      c.    Bila terdapat banyak pertanyaan penelitian, maka harus ditanyakan secara terpisah.
      d.   Rumusan hendaklah padat dan jelas.
        e.         Rumusan masalah harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah
      f.  Perumusan masalah haruslah dibatasi lingkupnya, sehingga memungkinkan penarikan     simpulan yang tegas. Kalau disertai rumusan masalah yang bersifat umum, hendaknya     disertai penjabaran-penjabaran yang spesifik dan operasional.

Pada umumnya rumusan masalah diawali dengan kalimat sebagai berikut:
      a.   Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah tersebut di atas, dapatdirumuskan       pertanyaan penelitian sebagai berikut: atau:
    b.  Uraian ringkas dalam latar belakang masalah di atas memberi dasar bagi peneliti untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian berikut: atau:
      c.   Dengan memperhatikan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah         penelitian sebagai berikut:

      4.   Kesukaran dalam Perumusan Masalah
      a.  Tidak semua masalah di lapangan dapat diuji secara empiris.
        b.   Tidak ada pengetahuan atau tidak diketahui sumber atau tempat mencari masalah-masalah.
     c.  Kadang kala si peneliti dihadapkan kepada banyak sekali masalah penelitian, dan sang peneliti tidak dapat memilih masalah mana yang lebih baik untuk dipecahkan.
     d. Adakalanya masalah cukup menarik, tetapi data yang diperlukan untuk memecahkan     masalah tersebut sukar diperoleh.
      e.  Peneliti tidak tahu kegunaan spesifik yang ada di kepalanya dalam memilih masalah.

     B.  TUJUAN PENELITIAN
          Pada dasarnya, tujuan penelitian adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan dalam suatu rumusan masalah atau untuk pengembangan pengetahuan. Oleh karena itu, tujuan penelitian harus sesuai (sinkron) dengan masalah yang telah dirumuskan.
Adapun kriteria dalam merumuskan tujuan penelitian,yaitu:
      a.  Tujuan dinyatakan secara jelas dan operasional
      b.  Tujuan diarahkan sesuai dengan rumusan masalah
c.  Memberi arah tentang sasaran yang ingin dicapai