Menurut
istilah demokrasi berasal dari bahasa yunani “demokratia” yang
berarti kekuasaaan rakyat yang dibentuk dua kata yaitu demos “rakyat”
dan kratos “kekuasaan”. Isitilah demokrasi pertama kali diperkenalkan
oleh “ARISTOTELES” yang berpendapat bahwa demokrasi sebagai suatu bentuk
pemerintahan yang menggariskan bahwa kekuasaan berada ditangan rakyat.
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan
suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara)
atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Salah satu pilar
demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik
negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis
lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yg
sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga
negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan
saling mengontrol berdasarkan prinsip checks
and balances.
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Semenjak kemerdekaan 17 agustus 1945, Undang Undang
Dasar 1945 memberikan penggambaran bahwa Indonesia adalah negara demokrasi.Dalam
mekanisme kepemimpinannya Presiden harus bertanggung jawab kepada MPR dimana
MPR adalah sebuah badan yang dipilih dari Rakyat. Sehingga secara hirarki
seharusnya rakyat adalah pemegang kepemimpinan negara melalui mekanisme
perwakilan yang dipilih dalam pemilu. Indonesia sempat mengalami masa demokrasi
singkat pada tahun 1956 ketika untuk pertama kalinya diselenggarakan pemilu
bebas di indonesia, sampai kemudian Presiden Soekarno menyatakan demokrasi
terpimpin sebagai pilihan sistem pemerintahan. Setelah mengalami masa Demokrasi
Pancasila, sebuah demokrasi semu yang diciptakan untuk melanggengkan kekuasaan
Soeharto, Indonesia kembali masuk kedalam alam demokrasi pada tahun 1998 ketika
pemerintahan junta militer Soeharto tumbang. Pemilu demokratis kedua bagi
Indonesia terselenggara pada tahun 1999 yang menempatkan Partai Demokrasi
Indonesia-Perjuangan sebagai pemenang Pemilu.
Tumbangnya Orde Baru pada tanggal 21 Mei 1998,
adalah momentum pergantian kekuasaan yang sangat revolusioner dan bersejarah di
negara ini. Dan pada tanggal 5 Juli 2004, terjadilah sebuah pergantian
kekuasaan lewat Pemilu Presiden putaran pertama. Pemilu ini mewarnai sejarah
baru Indonesia, karena untuk pertama kali masyarakat memilih secara langsung
presidennya. Sebagai bangsa yang besar tentu kita harus banyak menggali makna
dari sejarah.
Hari Kamis, 21 Mei 1998, dalam pidatonya di Istana
Negara Presiden Soeharto akhirnya bersedia mengundurkan diri atau lebih
tepatnya dengan bahasa politis ia menyatakan “berhenti sebagai presiden
Indonesia”. Momentum lengser keprabon-nya Raja Indonesia yang telah bertahta
selama 32 tahun ini tentu sangat mengejutkan berbagai pihak. Karena sehari
sebelumnya ia sudah berniat akan segera membentuk Kabinet Reformasi. Setelah
melalui saat-saat yang menegangkan, akhirnya rezim yang begitu kokoh dan
mengakar ini berhasil ditumbangkan. Gerakan mahasiswa sekali lagi menjadi
kekuatan terpenting dalam proses perubahan ini. Sebuah perubahan yang telah
memakan begitu banyak korban, baik korban harta maupun nyawa. Kontan saja
mahasiswa kala itu langsung bersorak-sorai, menangis gembira, dan bersujud
syukur atas keberhasilan perjuangannya menumbangkan rezim Orde Baru.
Setelah tumbangnya Orde Baru tibalah detik-detik
terbukanya pintu reformasi yang telah begitu lama dinanti. Secercah harapan
berbaur kecemasan mengawali dibukanya jendela demokrasi yang selama tiga
dasawarsa telah ditutup oleh pengapnya otoritarianisme Orde Baru. Momentum ini
menjadi penanda akan dimulainya transisi demokrasi yang diharapkan mampu menata
kembali indahnya taman Indonesia. Pada hari-hari selanjutnya kata “reformasi”
meskipun tanpa ada kesepakatan tertulis menjadi jargon utama yang menjiwai ruh
para pejuang pro-demokrasi. Selang tiga tahun pasca turunnya Soeharto dari
tahun 1998 sampai 2000, telah terjadi tiga kali pergantian rezim yang
memunculkan nama-nama:Habibie, Gus Dur, dan Megawati sebagai presiden Republik
Indonesia. Dan duduknya ketiga presiden baru tersebut, juga diwarnai dengan
perjuangan yang sengit dan tak kalah revolusioner. Lagi-lagi untuk kesekian
kalinya mahasiswa menjadi avant guard yang Mendobrak perubahan tersebut.
Bentuk-bentuk
demokrasi
Dilihat dari cara penyaluran
kehendak rakyat :
a)
Demokrasi langsung
ialah demokrasi dimana rakyat secara langsung mengemukakan kehendaknya dalam suatu rapat yang dihadiri seluruh rakyatnya. Demokrasi langsung pernah dijalankan di negara-negara kota pada jaman yunani kuno
ialah demokrasi dimana rakyat secara langsung mengemukakan kehendaknya dalam suatu rapat yang dihadiri seluruh rakyatnya. Demokrasi langsung pernah dijalankan di negara-negara kota pada jaman yunani kuno
b)
Demokrasi tidak langsung(demokrasi perwakilan)
Demokrasi perwakilan yaitu Demokrasi dimana rakyat menyampaikan kehendakannya melalui dewan perwakilan rakyat. Demokrasi perwakilan di jalankan oleh negara-negara pada jaman modern.
Demokrasi perwakilan yaitu Demokrasi dimana rakyat menyampaikan kehendakannya melalui dewan perwakilan rakyat. Demokrasi perwakilan di jalankan oleh negara-negara pada jaman modern.
DEMOKRASI MENURUT UUD 1945
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi
yang mengutamakan musyawarah mufakat
tanpa oposisi
dalam doktrin Manipol USDEK disebut pula sebagai
demokrasi terpimpin
merupakan demokrasi
yang berada dibawah komando Pemimpin
Besar Revolusi kemudian dalam doktrin repelita
yang berada dibawah pimpinan komando Bapak
Pembangunan arah rencana pembangunan daripada suara terbanyak dalam
setiap usaha pemecahan masalah
atau pengambilan keputusan,
terutama dalam lembaga-lembaga negara.
Prinsip dalam demokrasi Pancasila sedikit
berbeda dengan prinsip demokrasi secara universal
Ciri demokrasi Pancasila :
•
pemerintah dijalankan berdasarkan konstitusi
• adanya
peran-peran kelompok kepentingan
• Ide-ide
yang paling baik akan diterima, bukan berdasarkan suara terbanyak.
Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi
konstitusional dengan mekanisme kedaulatan rakyat dalam penyelenggaraan negara
dan penyelengaraan pemerintahan berdasarkan konstitusi yaitu Undang-undang
Dasar 1945[4]. Sebagai demokrasi pancasila terikat dengan UUD 1945 dan
pelaksanaannya harus sesuai dengan Prinsip demokrasinya.
PRINSIP-PRINSIP
DEMOKRASI PANCASILA
1. Perlindungan terhadap hak asasi manusia
2. Pengambilan keputusan
atas dasar musyawarah
3. Peradilan yang merdeka
berarti badan peradilan (kehakiman)
merupakan badan yang merdeka,
artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan kekuasaan lain contoh Presiden,
BPK, DPR
atau lainnya
4. adanya partai politik dan organisasi sosial politik
karena berfungsi untuk menyalurkan aspirasi
rakyat
5. Pelaksanaan Pemilihan Umum
6. Kedaulatan adalah
ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar (pasal 1 ayat 2
UUD 1945)
8. Pelaksanaan kebebasan
yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan
YME, diri sendiri, masyarakat, dan negara
ataupun orang lain
9. Menjunjung tinggi tujuan
dan cita-cita nasional
a. Indonesia ialah
negara berdasarkan hukum (rechtstaat) dan tidak berdasarkan kekuasaan
belaka (machtstaat)
b. Pemerintah berdasar
atas sistem konstitusi (hukum dasar) tidak bersifat absolutisme (kekuasaan
tidak terbatas)
c. Kekuasaan yang
tertinggi berada di tangan rakyat.
FUNGSI
DEMOKRASI PANCASILA
Adapun fungsi demokrasi Pancasila adalah
sebagai berikut :
•
Menjamin adanya keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara.
•
Menjamin tetap tegaknya negara RI
• Menjamin
tetap tegaknya negara kesatuan RI yang mempergunakan sistem konstitusional
•
Menjamin tetap tegaknya hukum yang bersumber pada Pancasila
•
Menjamin adanya hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara lembaga negara
•
Menjamin adanya pemerintahan yang bertanggung jawab
DEMOKRASI
PASCA REFORMASI
Perkembangan Demokrasi di
Indonesia. Akhir
milenium kedua ditandai dengan perubahan besar di Indonesia. Rejim Orde Baru
yang telah berkuasa selama 32 tahun yang dipimpin oleh Soeharto akhirnya
tumbang.
Demokrasi Pancasila versi Orde Baru mulai digantikan
dengan demokrasi dalam arti sesungguhnya. Hanya saja tidak mudah mewujudkan hal
ini, karena setelah Soeharto tumbang tidak ada kekuatan yang mampu mengarahkan
perubahan secara damai, bertahap dan progresif. Yang ada justru muncul berbagai
konflik serta terjadi perubahan genetika sosial masyarakat Indonesia. Hal ini
tak lepas dari pengaruh krisis moneter yang menjalar kepada krisis keuangan
sehingga pengaruh depresiasi rupiah berpengaruh signifikan terhadap kehidupan
ekonomi rakyat Indonesia. Inflasi yang dipicu kenaikan harga bahan bakar minyak
(BBM) sangat berpengaruh kepada kualitas kehidupan masyarakat. Rakyat Indonesia
sebagian besar masuk ke dalam sebuah era demokrasi sesungguhnya dimana pada
saat yang sama tingkat kehidupan ekonomi mereka justru tidak lebih baik
dibandingkan ketika masa Orde Baru.
Indonesia setidaknya telah melalui empat masa
demokrasi dengan berbagai versi. Pertama adalah demokrasi liberal dimasa
kemerdekaan. Kedua adalah demokrasi terpimpin, ketika Presiden Soekarno
membubarkan konstituante dan mendeklarasikan demokrasi terpimpin. Ketiga adalah
demokrasi Pancasila yang dimulai sejak pemerintahan Presiden Soeharto. Keempat
adalah demokrasi yang saat ini masih dalam masa transisi.
Kelebihan dan kekurangan pada masing-masing masa
demokrasi tersebut pada dasarnya bisa memberikan pelajaran berharga bagi kita.
Demokrasi liberal ternyata pada saat itu belum bisa memberikan perubahan yang
berarti bagi Indonesia. Namun demikian, berbagai kabinet yang jatuh-bangun pada
masa itu telah memperlihatkan berbagai ragam pribadi beserta pemikiran mereka
yang cemerlang dalam memimpin namun mudah dijatuhkan oleh parlemen dengan mosi
tidak percaya. Sementara demokrasi terpimpin yang dideklarasikan oleh Soekarno
(setelah melihat terlalu lamanya konstituante mengeluarkan undang-undang dasar
baru) telah memperkuat posisi Soekarno secara absolut. Di satu sisi, hal ini
berdampak pada kewibawaan Indonesia di forum Internasional yang diperlihatkan
oleh berbagai manuver yang dilakukan Soekarno serta munculnya Indonesia sebagai
salah satu kekuatan militer yang patut diperhitungkan di Asia. Namun pada sisi
lain segi ekonomi rakyat kurang terperhatikan akibat berbagai kebijakan politik
pada masa itu.
Lain pula dengan masa demokrasi Pancasila pada
kepemimpinan Soeharto. Stabilitas keamanan sangat dijaga sehingga terjadi
pemasungan kebebasan berbicara. namun tingkat kehidupan ekonomi rakyat relatif
baik. Hal ini juga tidak terlepas dari sistem nilai tukar dan alokasi subsidi
BBM sehingga harga-harga barang dan jasa berada pada titik keterjangkauan
masyarakat secara umum. Namun demikian penyakit korupsi, kolusi dan nepotisme
(KKN) semakin parah menjangkiti pemerintahan. Lembaga pemerintahan yang ada di
legislatif, eksekutif dan yudikatif terkena virus KKN ini. Selain itu,
pemasungan kebebasan berbicara ternyata menjadi bola salju yang semakin
membesar yang siap meledak. Bom waktu ini telah terakumulasi sekian lama dan
ledakannya terjadi pada bulan Mei 1998.
Selepas kejatuhan Soeharto, selain terjadinya
kenaikan harga barang dan jasa beberapa kali dalam kurun waktu 8 tahun
terakhir, instabilitas keamanan dan politik serta KKN bersamaan terjadi sehingga
yang paling terkena dampaknya adalah rakyat kecil yang jumlahnya mayoritas dan
menyebabkan posisi tawar Indonesia sangat lemah di mata internasional akibat
tidak adanya kepemimpinan yang kuat.
Namun demikian, demokratisasi yang sedang berjalan
di Indonesia memperlihatkan beberapa kemajuan dibandingkan masa-masa
sebelumnya. Pemilihan umum dengan diikuti banyak partai adalah sebuah kemajuan
yang harus dicatat. Disamping itu pemilihan presiden secara langsung yang juga
diikuti oleh pemilihan kepala daerah secara langsung adalah kemajuan lain dalam
tahapan demokratisasi di Indonesia. Diluar hal tersebut, kebebasan mengeluarkan
pendapat dan menyampaikan aspirasi di masyarakat juga semakin meningkat. Para
kaum tertindas mampu menyuarakan keluhan mereka di depan publik sehingga
masalah-masalah yang selama ini terpendam dapat diketahui oleh publik.
Pemerintah pun sangat mudah dikritik bila terlihat melakukan penyimpangan dan
bisa diajukan.