Kewirausahaan
dalam beberapa sumber dijelaskan bahwa kewirausahaan adalah suatu sikap mental dan jiwa yang selalu aktif, kreatif,
berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka
meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya. Dan dalam segi bahasa
kewirausahaan berasal
dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah
berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu. Bisa
disimpulkan wirausaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang, atas
dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Seseorang
ini bisa disebut dengan Wirausahawan, salah satu pengertian tentang
wirausahawan adalah sebagai berikut :
“ Wirausaha atau entrepreneur adalah orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan
koordinasi, organisasi dan pengawasan. Wirausaha memiliki pengetahuan yang luas
tentang lingkungan dan membuat keputusan keputusan tentang lingkungan usaha,
mengelola sejumlah modal dan menghadapi ketidakpastian untuk meraih keuntungan” (Say, 1996).
Seseorang dikatakan wirausaha sudah tentu memenuhi definisi
wirausaha itu sendiri, berikut ini adalah tiga jenis
perilaku yang dimiliki oleh seorang
wirausaha :
1. Memulai inisiatif berarti
memiliki pola pikir yang luas dan kreatif serta suatu tekad yang bulat ingin
berwirausaha.
2. Mengorganisasi dan
mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi
dengan cara praktis. Artinya seorang wirausaha harus mampu merubah semua faktor
yang mempengaruhi dalam kelangsungan usahanya secara praktis untuk menunjang
kelancaran usahanya.
3. Diterimanya sebuah
resiko, seorang wirausaha juga harus bisa meenerima segala resiko dalam
menjalankan usahanya yaitu suatu kegagalan dalam usahanya.
Kunci
penting seorang wirausahawan adalah berpikir kreatif, inovatif, berani
mengambil resiko dan tidak mudah putus asa adalah kunci penting dalam
berwirausaha menurut wirausahawan dunia modern yang muncul pertama kali di
Inggris pada masa revolusi pada akhir abad ke 18. Dan karakteristik wirausahawan menurut McClelland adalah:
- Keinginan untuk berprestasi
- Keinginan untuk bertanggung
jawab
- Preferensi kepada resiko-resiko
menengah
- Persepsi kepada kemungkinan
berhasil
- Rangsangan oleh umpan balik
- Aktivitas energik
- Orientasi ke masa depan
- Keterampilan dalam
pengorganisasian
- Sikap terhadap uang
Karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n
Ach tinggi :
- Kemampuan
inovatif
- Toleransi
terhadap kemenduaan (ambiguity)
- Keinginan
untuk berprestasi
- Kemampuan
perencanaan realistis
- Kepemimpinan
terorientasi kepada tujuan
- Obyektivitas
- Tanggung
jawab pribadi
- Kemampuan
beradaptasi
- Kemampuan
sebagai pengorganisasi dan administrator
Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan
ekonomi menurut Mc Clelland, yaitu:
a. Kebutuhan untuk
berprestasi (nAch)
n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu karyawan
akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut
bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Contohnya,
Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk reward
terhadap usaha yang dilakukannya tersebut.
b. Kebutuhan untuk
berafiliasi (n-Afi)
Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI).
Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang
ramah dan akrab. Contohnya Seorang yang memiliki keinginan untuk mempunyai
hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain.
c. Kebutuhan untuk berkuasa
(n Pow)
Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan
adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana
orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk
ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang
lain.Contohnya, seorang atasan ingin dapat mengendalikan dan mempengaruhi
bawahannya, dimana para karyawannya berperilaku sesuai yang diinginkan oleh
atasan tersebut.
Banyak cara untuk mencari sumber gagasan baru untuk
menciptakan suatu peluang usaha, tetapi
dengan penggunaan sumber saran-saran
berikut dapat
memunculkan gagasan baru dan bisa menciptakan usaha baru. Sumber
sarannya adalah :
v Kebutuhan akan sumber penemuan
v Hobi atau kesenangan pribadi
v Mengamati
kecenderungan-kecenderungan
v Mengamati kekurangan-kekurangan
produk dan jasa yang ada
v Kegunaan lain dari barang-barang
biasa
v Pemanfaat produk dari perusahaan
lain
Analisa pulang pokok merupakan
suatu teknik untuk menentukan volume penjualan yang harus dicapai, agar
tercapai posisi impas / pulang pokok (perusahaan tidak mendapat laba tapi juga
tidak menderita rugi). Analisa Pulang Pokok adalah proses menghasilkan
informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang
berkaitan dengan berbagai tingkat produksi
Unsur dasar
analisa pulang pokok :
a. Biaya tetap
b. Biaya variabel
c. Biaya total
d. Pendapatan total
e. Keuntungan
f. Kerugian
g. Titik pulang pokok
Terdapat beberapa bentuk kepemilikan
dalam beruusaha berikut ini beberapa jenis kepemilikan berserta kelebihan dan
kekurangannya.
- Perusahaan Perseorangan
Usaha ini dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh seseorang
yang bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas perusahaan.
Dalam hal ini izin usaha secara relatif dapat dikatakan lebih ringan dan lebih
sederhana persyaratannya dibandingkan dengan jenis perusahaan lainnya.
Pemisahan modal dari kekayaan pribadi pada perusahaan perseorangan dalam
likuidasi tidak ada artinya, sebab semua harta kekayaan menjadi jaminan dari
semua hutang perusahaan.
*Kebaikan Perusahaan Perseorangan
- Pemilik bebas dalam mengambil keputusan, sehingga
keputusan dapat secara cepat dilaksanakan.
- Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan sepenuhnya.
- Sifat kerahasiaan perusahaan dapat terjamin, baik dalam hal keuangan maupun
dalam masalah proses produksi.
- Biasanya pemilik perusahaan lebih giat berusaha untuk
mencapai tujuan perusahaan yang menjadi miliknya.
*Kelemahan Perusahaan Perseorangan
- Tanggung jawab pemilik perusahaan tidak terbatas. Disini
seluruh harta milik pribadi menjadi jaminan terhadap hutang perusahaan.
- sumber keuangan perusahaan terbatas, sebab usaha-usaha
untuk memperoleh sumber dana sangat tergantung pada kemampuan pemilik
perusahaan saja.
- Kelangsungan usaha perusahaan kurang terjamin, sebab jika
seandainya pemilik meninggal atau terkena ganjaran hukuman penjara, maka
perusahaan akan berhenti aktivitasnya.
- Pengelolaan manajemennya lebih kompleks sebab semua aktivitas manajemen
dilakukan oleh pemilik perusahaan sendiri.
-Firma (Fa)
Firma merupakan suatu persekutuan antara dua orang atau
lebih dengan nama bersama untuk menjalankan usaha, dimana tanggung jawab
masing-masing anggota firma tidak terbatas, sedangkan laba yang akan diperoleh
dari usaha tersebut akan dibagi bersama-sama, demikian pula dengan kerugian
akan ditanggung bersama-sama.
*Kebaikan Firma (Fa)
- Kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagain
kerja diantara para anggota.
- Pendirian firma relatif lebih mudah
karena tidak memerlukan akte pendirian.
- Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi, lebih mudah memperoleh kredit karena
mempunyai kemampuan finasial yang lebih besar.
*Kelemahan Firma (Fa)
- Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh
hutang perusahaan, kekayaan pribadi menjadi jaminan bagi hutang-hutan firma.
- Kerugian yang diakibatkan oleh seorang anggota harus
ditanggung bersama oleh anggota yang lain.
- Kelangsungan perusahaan tidak menentu, sebab jika salah
satu anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha bersama, secara
otomatis firma menjadi bubar.
- Perseroan Komanditer (CV)
Perseroan komanditer atau disebut commanditaire vennotschaap
(CV) dinyatakan menurut pasal 9 KUHD, ialah persekutuan yang didirikan oleh
beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan dan mempercayakan uang mereka untuk
dipakai dalam persekutuan. Perseroan komanditer dapat dianggap sebagai
perluasan bentuk badan usaha perseorangan.
Para anggota persekutuan menyerahkan uangnya sebagai modal perseroan dengan
jumlah yang tidak perlu sama sebagai tanda keikutsertaan didalam persekutuan.
Sekutu pada perseroan ini dapat dikelompokkan menjadi sekutu komplementer dan
sekutu komanditer. Sekutu komplementer adalah orang yang bersedia memimpin
pengaturan perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya.
Sedangkan sekutu komanditer adalah sekutu yang mempercayakan uangnya dan
bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan
tersebut.
*Kebaikan Perseroan Komanditer
- Pendiriannya relatif mudah
- Kemampuan manajemennya lebih besar
- Mudah memperoleh kredit
- Kesempatan untuk berkembang lebih besar
- Modal yang dikumpulkan lebih besar
*Kelemahan Perseroan Komanditer
- Tanggung jawab tidak terbatas
- Kelangsungan hidup tidak terjamin
- Sulit untuk menarik kembali modalnya, terutama bagi sekutu
pimpinan
-Perseroan Terbatas
(PT)
Perseroan
Terbatas atau sering pula disebut dengan Naamloze Vennootschaap (NV), adalah
suatu badan usaha yang mempunyai kekayaan, hak, serta kewajiban sendiri, yang
terpisah dari kekayaan, hak, serta kewajiban para pendiri maupun para pemilik.
Perseroan Terbatas mempunyai modal usaha yang terbagi atas beberapa saham,
dimana tiap sekutu turut mengambil bagian sebanyak satu atau lebih saham.Para
pemegang saham bertanggung jawab terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan sebesar
modal yang disetorkan.
*Kebaikan Perseroan Terbatas
- Kelangsungan hidup perusahaan terjamin
- Terbatasnya tanggung jawab sehingga tidak menimbulkan
resiko bagi kekayaan pribadi aupun kekayaan keluarga pemilik
- Saham dapat diperjualbelikan dengan relatif mudah
- Kebutuhan kapital lebih besar akan mudah dipenuhi,
sehingga memungkinkan perluasan-perluasan usaha
- Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan dengan lebih
efisien
*Kelemahan Perseroan Terbatas
- Biaya pendiriannya relatif mahal
- Rahasia tidak terjamin
- Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham
Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia :
1. Perekrutan karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam
menyediakan
sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali
terdapat posisi yang kosong.
2. Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon
sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah
untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana
seseorang akhirnya akan disewa.
3. Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak
perusahaan kepada karyawannya.
4. Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh
karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
Tahap-Tahap Proses Seleksi
• Penyaringan Pendahuluan dari rekaman, berkas data, dll
• Wawancara Pendahuluan
• Tes Kecerdasan (intelegence)
• Tes Bakat (Aptitude)
• Tes Kepribadian (Personality)
• Rujukan Prestasi (Performance
References)
• Wawancara Dianostik
• Pemeriksaan Kesehatan
• Penilaian Pribadi
Sumber :
http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-kewirausahaan-menurut-ahli/
https://www.bersosial.com/threads/bentuk-bentuk-kepemilikan-bisnis.3444/
http://d-dan-20.blogspot.co.id/2010/12/sumber-daya-manusia-bagi-organisasi.html